INSTIA
BIJUGA/MERBAU
Merbau termasuk famili
Leguminosae (Caesalpiniaceae) merupakan pohon raksasa yang tingginya mencapai
40m dan diameternya bisa mencapai 200 cm. Penyebaran di dunia yaitu di Amerika
Samoa, Australia, Birma, Kamboja, India, Indonesia, Madagaskar, Malaysia, Myanmar,
Pulau-pulau di daerah Pasifik, Philipina, Vietnam, Papua Nugini, Thailand dll.
Sebaran di Indonesia ada di Papua seperti di Manokwari, Sorong, Jayapura,
Serui, Nabire dan Jayawijaya. Selain itu ditemukan di Maluku yaitu Seram dan
Halmahera (Mahfudz et al.) potensi merbau terus menurun akibat eksploitasi yang
tinggi, sehingga upaya dan pembangunan hutan tanaman merbau perlu dilakukan
(Tokede et.al, 2006).
·
Pembibitan
Pembibitan merbau
dapaat dilakukan secara generatif maupun vegetatif. Penyemaian benih merbau
dilakukan pada media pasir sungai dengan perlakuan skarifikasi benih dengan
cara mengikir kulit biji (Suripati et al dalam Untarto,199t) atau direndam air
dingin 4 x 24 jam (Martawijaya et al, 1992). Teknik pembiakan vegetatif yang
bisa dilakukan adalah dengan penyambungan/grafting dan stek pucuk (Mahfudz et
al, 2006). Pembibitan di persemaian juga sering dilakukan dengan memanfaatkan
anakan alam (wildlings) yang banyak ditemukan di hutan alam.
·
Kegunaan
Kayu merbau biasa
digunakan sebagai bahan veneer, plywood, konstruksi rumah, jembatan, bantalan
kereta api, kapal, lantai, meubel, interior kendaraan dll. Kayunya tergolong
kelas kuat I-II dan kelas awet I-II (Martawijaya et al, 1992).
0 comments :
Post a Comment